Allah

Kamis, 04 Desember 2014

IMPIAN 2030

                                                                                              IMPIAN 2030
     
“Untuk meningkat sumber daya manusia unggul maka pendidikan menjadi prioritas utama yang harus kita tekankan supaya kita menjadi bangsa Indonesia yang maju dalam berbagai aspek kehidupan.” Itulah sedikit kutipan pidato saya ketika saya menjadi seorang menteri pendidikan di tahun 2030 tahun, impian saya ini bukan hanya sebuah omongan belaka, tapi saya akan buktikan di tahun 2030 nanti.
Ketika saya menjabat sebagai menteri pendidikan misi saya adalah menjadikan siswa siswi yang  berkompeten dan memiliki wawasan yang luas dengan menggunakan IT sebagai media pembelajaran yang merata ke seluruh Indonesia, membangun sekolah bertarap internasional di setiap kabupaten dengan fasilitas yang memadai tanpa di pungut biaya, menjadikan masyarakat di pedesaan menjadi masyarakat berpendidikan tinggi dan tidak ketinggalan zaman, mensejahterakan guru, sebab seorang guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa bagi bangsa Indonesia, tanpa seorang guru yang berkompeten dalam bidangnya   bangsa Indonesia tidak akan menjadi bansa yang maju seperti yang lainnya dan menjadi “Bangsa Golden Age” yaitu masa keemasan bangsa Indonesia.  Itulah sekelumit misi saya yang kelak akan menjadi Menteri pendidikan insyaallah.. aamiin.
Cita-cita saya menjadi menteri pendidikan terinspirasi dari sosok bapak Anies Baswedan, beliau merupakan tokoh muda yang menjadi menteri pendidikan pada kabinet kerja pak Jokowi sekarang ini, merupakan sosok inspirasi bagi saya yang mulai meniti karier dari aktivis, dosen, dan rektor di universitas paramadina Jakarta dan kini beliau aktif di kancah politik dari mulai bergabung di partai demokrat, hingga sekarang beliau memangku jabatan sebagai menteri pendidikan.
Waktu beliau berkunjung ke Pondok pesantren Darussalam Ciamis yaitu tempat saya menimba ilmu, pada waktu itu beliau di undang dalam acara “Stadium General” yang diselenggarankan oleh Pondok Pesantren Darussalam Ciamis dan beliau menjadi pemateri yang memotivasi banyak santri termasuk saya sendiri terkagum kagum memperhatikan beliau, mulai dari riwayat hidup yang beliau ceritakan, sampai skripsi dan pengajuan beasiswa yang beliau buat pernah di tolak oleh dosen tapi beliau pantang menyerah dan terus berusaha sampai beliau di terima di universitas di Amerika itu berkat usaha kerja keras dan doa dari orang tua beliau dapat tercapai cita – citanya. Apabila saya di kemudian hari saya bisa bertemu langsung dengan sosok Bapak Anies Baswedan, saya akan meminta nasihat, tips dan trik dari beliau supaya saya bisa menjadi sosok muda yang jenius dan berkarismatik seperti beliau dan terpacapai impian saya menjadi menteri pendidikan di tahun 2030 mendatang seperti hal nya beliau saat ini aamiin….
Itulah cerita tentang Impian saya di tahun 2030 mendatang semoga mejadi Inspirasi bagi yang lain


CAVE TUBING GUA PINDUL

CAVE TUBING GUA PINDUL
Petualangan Mengarungi Sungai Bawah Tanah yang Sarat Kisah

Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta, Indonesia

Rasakan sensasi pelusuran sungai di dalam gua menggunakan ban pelampung. Sambil menyusuri gelapnya lorong gua yang berhiaskan stalaktit dan stalagmit yang indah, Anda juga akan disodori dengan legenda pengembaraan Joko Singlulung mencari ayahnya.

Menyusuri sungai menggunakan perahu karet merupakan hal yang biasa, namun jika sungai itu mengalir di dalam gua tentu saja akan menjadi petualangan yang mengasyikkan sekaligus menegangkan. Gua Pindul, salah satu gua yang merupakan rangkaian dari 7 gua dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo, menawarkan sensasi petualangan tersebut. Selama kurang lebih 45 - 60 menit wisatawan akan diajak menyusuri sungai di gelapnya perut bumi sepanjang 300 m menggunakan ban pelampung. Petualangan yang memadukan aktivitas body rafting dan caving ini dikenal dengan istilah cave tubing.
Tidak diperlukan persiapan khusus untuk melakukan cave tubing di Gua Pindul. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah ban pelampung, life vest, serta head lamp yang semuanya sudah disediakan oleh pengelola. Aliran sungai yang sangat tenang menjadikan aktivitas ini aman dilakukan oleh siapapun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Waktu terbaik untuk cave tubing di Gua Pindul adalah pagi hari sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Selain karena airnya tidak terlalu dingin, jika cuaca sedang cerah pada jam-jam tersebut akan muncul cahaya surga yang berasal dari sinar matahari yang menerobos masuk melewati celah besar di atap gua.
Sambil merasakan dinginnya air sungai yang membelai tubuh di tengah gua yang minim pencahayaan, seorang pemandu bercerita tentang asal-usul penamaan Gua Pindul. Menurut legenda yang dipercayai masyarakat dan dikisahkan turun temurun, nama Gua Pindul dan gua-gua lain yang ada di Bejiharjo tak bisa dipisahkan dari cerita pengembaraan Joko Singlulung mencari ayahnya. Setelah menjelajahi hutan lebat, gunung, dan sungai, Joko Singlulung pun memasuki gua-gua yang ada di Bejiharjo. Saat masuk ke salah satu gua mendadak Joko Singlulung terbentur batu, sehingga gua tersebut dinamakan Gua Pindul yang berasal dari kata pipi gebendul.
Selain menceritakan tentang legenda Gua Pindul, pemandu pun akan menjelaskan ornamen yang ditemui di sepanjang pengarungan. Di gua ini terdapat beberapa ornamen cantik seperti batu kristal,moonmilk, serta stalaktit dan stalagmit yang indah. Sebuah pilar raksasa yang terbentuk dari proses pertemuan stalaktit dan stalagmit yang usianya mencapai ribuan tahun menghadang di depan. Di beberapa bagian atap gua juga terdapat lukisan alami yang diciptakan oleh kelelawar penghuni gua. Di tengah gua terdapat satu tempat yang menyerupai kolam besar dan biasanya dijadikan tempat beristirahat sejenak sehingga wisatawan dapat berenang atau terjun dari ketinggian. Tatkala kita masih menikmati indahnya ornamen gua di sela bunyi kepak kelelawar dan kecipak air, mendadak pengarungan sudah sampai di mulut keluar gua. Bendungan Banyumoto yang dibangun sejak jaman Belanda dengan latar belakang perbukitan karst pun menyambut.

Mengenal Wisata Candi Borobudur

                   
 SEKILASTENTANG CANDI BOROBUDUR
Jauh sebelum Angkor Wat berdiri di Kamboja dan katedral-katedral agung ada di Eropa, Candi Borobudur telah berdiri dengan gagah di tanah Jawa. Bangunan yang disebut UNESCO sebagai monumen dan kompleks stupa termegah serta terbesar di dunia ini ramai dikunjungi oleh peziarah pada pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11. Umat Buddha yang ingin mendapatkan pencerahan berduyun-duyun datang dari India, Kamboja, Tibet, dan China. Tidak hanya megah dan besar, dinding Candi Borobudur dipenuhi pahatan 2672 panel relief yang jika disusun berjajar akan mencapai panjang 6 km! Hal ini dipuji sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan terlengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni.
Relief yang terpahat di dinding candi terbagi menjadi 4 kisah utama yakni Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Awadana, serta Gandawyuda. Selain mengisahkan tentang perjalanan hidup Sang Buddha dan ajaran-ajarannya, relief tersebut juga merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu. Bukti bahwa nenek moyang Bangsa Indonesia adalah pelaut yang ulung dan tangguh dapat dilihat pada 10 relief kapal yang ada. Salah satu relief kapal dijadikan model dalam membuat replika kapal yang digunakan untuk mengarungi The Cinnamon Route dari Jawa hingga benua Afrika. Saat ini replika kapal yang disebut sebagai Kapal Borobudur itu disimpan di Museum Samudra Raksa.
Untuk mengikuti alur jalinan kisah yang terpahat pada dinding candi, pengunjung harus berjalan mengitari candi searah jarum jam atau yang dikenal dengan istilah pradaksina. Masuk melalui pintu timur, berjalan searah jarum jam agar posisi candi selalu ada di sebelah kanan, hingga tiba di tangga timur dan melangkahkan kaki naik ke tingkat berikutnya. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga semua tingkat terlewati dan berada di puncak candi yang berbentuk stupa induk. Sesampainya di puncak, layangkanlah pandangan ke segala arah maka akan terlihat deretan Perbukitan Menoreh, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu yang berdiri tegak mengitari candi. Gunung dan perbukitan tersebut seolah-olah menjadi penjaga yang membentengi keberadaan Candi Borobudur.
Berdasarkan prasasti Kayumwungan yang bertanggal 26 Mei 824, Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga antara abad ke-8 hingga abad ke-9, berbarengan dengan Mendut dan Pawon. Proses pembangunan berlangsung selama 75 tahun di bawah kepemimpinan arsitek Gunadarma. Meski belum mengenal komputer dan peralatan canggih lainnya, Gunadarma mampu menerapkan sistem interlockdalam pembangunan candi. Sebanyak 60.000 meter kubik batu andesit yang berjumlah 2.000.000 balok batu yang diusung dari Sungai Elo dan Progo dipahat dan dirangkai menjadi puzzle raksasa yang menutupi sebuah bukit kecil hingga terbentuk Candi Borobudur.
Borobudur tidak hanya memiliki nilai seni yang teramat tinggi, karya agung yang menjadi bukti peradaban manusia pada masa lalu ini juga sarat dengan nilai filosofis. Mengusung konsep mandalayang melambangkan kosmologi alam semesta dalam ajaran Buddha, bangunan megah ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni dunia hasrat atau nafsu (Kamadhatu), dunia bentuk (Rupadhatu), dan dunia tanpa bentuk (Arupadhatu). Jika dilihat dari ketinggian, Candi Borobudur laksana ceplok teratai di atas bukit. Dinding-dinding candi yang berada di tingkatan Kamadatu dan Rupadatu sebagai kelopak bunga, sedangkan deretan stupa yang melingkar di tingkat Arupadatu menjadi benang sarinya. Stupa Induk melambangkan Sang Buddha, sehingga secara utuh Borobudur menggambarkan Buddha yang sedang duduk di atas kelopak bunga teratai.
Menikmati kemegahan Candi Borobudur tidak hanya cukup dengan berjalan menyusuri lorong dan naik ke tingkat teratas candi. Satu hal yang jangan dilewatkan adalah menyaksikan Borobudur Sunrise dan Borobudur Sunset dari atas candi. Siraman cahaya mentari pagi yang menerpa stupa dan arca Buddha membuat keagungan dan kemegahan candi lebih terasa. Sedangkan berdiri di puncak candi di kala senja bersama deretan stupa dan menyaksikan sinar matahari yang perlahan mulai lindap akan menciptakan perasaan tenang dan damai.

Rabu, 03 Desember 2014

TOKOH IDOLA

                 Anies Baswedan


Nama Lengkap : Anies Baswedan
Profesi : -
Tempat Lahir : Kuningan
Tanggal Lahir : Rabu, 7 Mei 1969
Zodiac : Taurus

BIOGRAFI
Indonesia selayaknya bangga memiliki figur intelektual muda seperti Anies Baswedan. Terhitung 15 Mei 2007 lalu, sosok pakar kelahiran Kuningan, Jawa Barat ini telah dipercaya mengampu jabatan Rektor Universitas Paramadina dalam usia 38 tahun; angka yang sekaligus mencatatkan sejarah tersendiri sebagai pejabat Rektor termuda di Indonesia.

Bagi Baswedan, usia dan kepakaran memang tidak perlu berjalan sejajar. Menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Pada usia 36 tahun, gelar Doktor dalam Ilmu Politik dari Northern Illinois University sudah disandang, demikian juga gelar Master dari School of Public Policy, University of Maryland beberapa tahun sebelumnya.

Pendiri gerakan Indonesia Mengajar ini juga berhasil menyandang segudang penghargaan tingkat dunia. Majalah Foreign Policy terbitan Amerika Serikat menyebut nama Anies Baswedan sebagai salah satu dari 100 Tokoh Intelektual Publik Dunia pada 2008 lalu. Setahun berikutnya, giliran lembaga World Economic Forum (WEF) menyebut pakar, pengamat dan peneliti muda kelahiran 1969 ini sebagai satu dari Pemimpin Muda Dunia Global pada 2009.

Tidak cukup itu, pada 2010 lalu, Anies Baswedan bahkan memenangi 3 penghargaan internasional sekaligus, masing-masing dari Majalah Foresight terbitan Jepang yang menamai sosoknya sebagai satu dari '20 Pemimpin Masa Depan Dunia', lembaga International Policy Studies (IIPS) Jepang yang menganugerahi Nakasone Yasuhiro Awards dan lembaga Royal Islamic Strategic Studies Centre yang bermarkas di Yordania turut menyebut Baswedan sebagai '500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia'.

Tidak heran juga, bergudang pengalaman dan tingginya kinerja intelektualitas yang dibuktikan peneliti utama dari Lembaga Survey Indonesia ini membuat figur Anies Baswedan kerap diundang ke berbagai pertemuan nasional dan internasional. Berpegang teguh pada pendirian politiknya sendiri, tidak memihak kekuatan politik tertentu, tak urung netralitas tersebut embuat sosoknya dianggap paling tepat bertindak selaku moderator dalam acara Debat Calon Presiden 2009.

Pada akhir 2009, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, bahkan menunjukkan kepercayaan dengan memilih Anies menjadi anggota Tim-8 dalam kasus dugaan pidana terhadap pimpinan KPK saat itu, Bibit dan Chandra. Ide dan sosok Anies Baswedan juga akrab dikenali melalui program siar stasiun Metro TV, Save our Nation. Selain itu dia juga didapuk menjadi Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anies mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat. Ia memenuhi undangan konvensi karena bercita-cita melunasi janji kemerdekaan. Bagi Anies, konvensi itu merupakan sebuah panggilan tanggung jawab dan sebuah kehormatan.

Last update 1 September 2013 pukul 18:31
Riset dan analisis: Teylita - Mochamad Nasrul Chotib
PENDIDIKAN
  • Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada
  • Gelar Master dari School of Public Policy,Universitas Maryland
  • Gelar Doktor Ilmu Politik  Northern Illinois University
KARIR
  • (1994 - 1996) Pusat Antar Universitas, UGM
  • (2000) Peneliti, Pusat Penelitian, Evaluasi dan Kajian Kebijakan, Northern Illinois University
  • (2005 - 2007) Peneliti Utama, Lembaga Survei Indonesia
  • (2006 - 2007) Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan
  • (2006 - 2007) National Advisor, bidang desentralisasi dan otonomi daerah, Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan
  • (sejak 2007) Rektor Universitas Paramadina
  • Moderator, dalam acara debat calon presiden 2009
  • (2009) Anggota, Tim-8 dalam kasus dugaan pidana pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra
  • (2010) Presenter, program Save Our Nation, Metro TV
  • (2010) Presenter, Young Global Leaders Summit, Tanzania, Afrika 
  • Pendiri gerakan Indonesia Mengajar   
PENGHARGAAN
  • (1987) AFS Intercultural Program, Milwaukee High School, Wisconsin, AS
  • (1993) JAL Scholarship
  • (1997-1998) Fulbright Scholarship
  • (1998) William P Cole III Fellowship, Universitas Maryland
  • (1998) ASEAN Students Assistance Awards Program
  • (1999-2003) Indonesian Cultural Foundation Scholarship
  • (2004-2005) Gerald Maryanov Fellow, Northern Illinois University
  • (2005) William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship, dan ASEAN Student Award
  • (2008) 100 Intelektual Publik Dunia versi Foreign Policy
  • (2009) Young Global Leaders versi Economic Forum
  • (2010) 20 Pemimpin Masa Depan Dunia versi majalah Foresight
  • (2010) Nakasone Yasuhiro Awards oleh International Policy Studies (IIPS)
  • (2010) 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia versi Royal Islamic Strategic Studies Centre

Designed by Animart Powered by Blogger